JagatBerita.com- Etlingera elatior atau yang dikenal dengan Kecombrang adalah tumbuhan rempah yang sangat bermanfaat untuk masakan. Bunga kecombrang memiliki berbagai nama Di sumatera Utara, kecombrang dikenal dengan sebutan kencong atau kincung. Di Sumatra Barat namanya sambuang, Bengkulu [unji], Jawa [kecombrang], Sunda [honje], Bali [bongkot], dan bunga kantan di Malaysia.,
Orang barat menyebut tanaman ini torch ginger atau torch lily karena warna bunganya yang merah mempesona. Beberapa orang juga menyebutnya porcelein rose mengacu pada keindahannya.
Bunga kecombrang dimanfaatkan sebagai tanaman rempah dan juga biasa digunakan sebagai bumbu masakan. Bunganya berukuran besar, dengan mahkota dan batang berwarna merah. Daun kecombrang juga dapat dimanfaatkan sebagai sayur asam. Sementara bagian batang, biasanya digunakan sebagai pemberi citarasa pada masakan daging.
Selain sebagai bumbu masakan, masyarakat tradisional juga memanfaatkan buahnya untuk mengobati sakit telinga dan daunnya untuk membersihkan luka. Daun kecombrang yang dikombinasikan dengan tanaman aromatik dapat dimanfaatkan sebagai penghilang bau badan.
Pada bagian rimpang kecombrang terkandung saponin, tanin, sterol dan terpenoid. Sedangkan di bagian daun dan bunga mengandung senyawa flavonoid, kaemferol, dan kuersetin. Senyawa yang ditemukan tersebut memberikan manfaat besar bagi manusia.
Selain itu, kandungan senyawa flavonoid hampir terdapat pada semua bagian tumbuhan ini termasuk buah, akar, daun dan kulit luar batang, yang khasiatnya sebagai antioksidan, antibakteri, antivirus, antiradang, antialergi, dan antikanker.
Minyak atsiri pada bunga kecombrang memiliki ciri khas yang mudah menguap pada suhu kamar dan tidak larut dalam air. Minyak atsiri bunga kecombrang juga terasa getir, namun memiliki wangi yang khas sehingga juga dapat mendatangkan khasiat bagi manusia.
Berdasarkan kandungan-kandungan di atas, bunga kecombrang dipercaya memiliki khasiat sebagai berikut:
- Bersifat antioksidan yang dapat menangkal pengaruh radikal bebas terhadap tubuh
- Bersifat antibakteri dan antijamur
- Mengobati sakit pada telinga
- Mempercepat penyembuhan luka luar
- Menstabilkan gula darah dan tekanan darah
- Menangkal nyamuk karena kandungan minyak atsiri di dalamnya
- Menghilangkan bau badan
- Memperlancar air susu ibu (ASI).
Dikutip dari sehatq.com, sebuah studi baru dari Journal of Applied Pharmaceutical Science pada 2017 menunjukkan bahwa minyak esensial dari bunga kecombrang diketahui berpotensi digunakan sebagai sumber baru bahan alami yang dapat dimasukkan ke dalam produk kosmetik tabir surya.
Cara pengolahan kecombrang
Kecombrang bisa diolah dengan berbagai cara. Masukkan ke dalam tumisan, sayur berkuah, atau olah menjadi sambal. Variasi masakan bunga kecombrang sangat beragam. Anda bisa mengolahnya menjadi tumis bunga kecombrang, cumi asin masak kecombrang, urap bunga kecombrang, hingga sambal bunga kecombrang.
Berikut beberapa cara memanfaatkan bunga kecombrang yang dapat dijadikan inspirasi:
- Sebagai campuran bumbu penyedap pada berbagai makanan, baik yang ditumis maupun dijadikan sayuran berkuah.
- Direbus dan disajikan sebagai sayuran pada lalapan atau pecel.
- Diiris halus, kemudian dijadikan campuran pada pembuatan megana (sejenis urap berbahan dasar nangka muda).
- Dijadikan campuran pada laksa atau sayur asam Karo.
- Menjadi bahan campuran pada perendaman ikan sebelum dimasak untuk menghilangkan bau amisnya.
- Dijadikan campuran pada sambal untuk hidangan ikan laut.