Ternyata Ada Hal Unik di 15 Oktober

Jagatberita.com – Ada yang unik hari ini. Ternyata 15  Oktober diperingati sebagai Hari Cuci Tangan Sedunia. Tema yang dibawa kali ini adalah “Our Future is at Hand-Let’s Move Forward Together”.

Tangan manusia merupakan organ yang bisa dibilang cukup aktif berinteraksi dengan dunia luar. Mulai dari menyentuh,  mengusap, memegang, menggenggam, bersalaman, dilakukan oleh tangan. Dan itulah yang menjadi jalan terpaparnya tangan dengan kuman, bakteri, atau virus atau material lain yang membuatnya tidak bersih dan higienis.

Dikutip dari laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Amerika Serikat (CDC), tema tersebut menyerukan tindakan bersama-sama secara aktif menuju kebersihan tangan di dunia.  Karena kebersihan tangan akan membuat kita lebih sehat dan terbebas dari penyakit.

15 Oktober menjadi pengingat kita supaya hidup bersih dan sehat. Menjaga tangan supaya bersih setelah menyentuh benda, setelah bersin atau batuk, setelah dari kamar mandi, dan sebagainya.

Direktur Kesehatan Lingkungan dari Kementerian Kesehatan, Vensya Sitohang, menjelaskan cuci tangan adalah cara paling murah dan efektif untuk menghentikan penularan COVID-19.

Selain itu, metode Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dipercaya menurunkan penyakit diare hingga 30 persen dan ISPA hingga 20 persen. Mengingat, dua penyakit tersebut adalah penyebab utama kematian anak balita di Indonesia.
“Untuk menghentikan penularan COVID-19 dan mencegah wabah di masa depan, semua orang di manapun harus melakukan praktik CTPS,” kata Vensya dalam konferensi pers secara virtual Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia, dikutip dari laman resmi Kemenkes, Kamis 15 Oktober 2021.

Kemenkes juga menyampaikan bahwa perlunya menambahkan akses terhadap air sanitasi dan kebersihan di dalam rumah. Akses terhadap fasilitas tersebut juga perlu dibarengi perilaku yang benar seperti mencuci tangan dengan sabun secara teratur, juga menggunakan teknik mencuci tangan yang benar.

Baca Juga :   BPOM Beri Ijin Vaksin Covid-19 Pada Anak, Kapan Pelaksanaannya?

Dia menyatakan bahwa, seperempat orang Indonesia tidak punya fasilitas cuci tangan di rumah
Vensya menyayangkan, belum semua rumah di Indonesia memiliki fasilitas cuci tangan. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2020 menunjukkan, 1 dari 4 orang di Indonesia tidak memiliki fasilitas cuci tangan di rumahnya. Angka ini setara 25 persen dari populasi Indonesia 64 juta jiwa dalam data tersebut.

Related posts