Jagatberita.com – Aksi bejat seorang mertua yang tega merudapaksa menantunya di rumahnya. Awalnya taka da kejanggalan dari sikap mertua korban yang meminta dirinya menyiapkan makan untuk mertuanya itu. Tiba-tiba pelaku tega melakukan aksi bejat itu kepada dirinya.
Berdalih nekat merudapaksa korban karena tergoda pakaian korban yang terbuka. Pelaku masuk kekamar korban yang merupakan menantunya tersebut kemudian membekapnya.
Aksi tak bejat dilakukan oleh seorang pria berinisial ARH (39), warga Kecamatan Pantan Cuaca, Kabupaten Gayo Lues (Galus), Aceh.
ARH nekat merudapaksa menantunya sendiri yang masih berusia 16 tahun.
Peristiwa terjadi di rumah pelaku yang juga ditinggali korban pada Rabu (22/9/2021) sekira pukul 21.00 WIB.
Serambinews.com, memberitakan bahwa ARH bersama istrinya W (32) dan anaknya alias suami korban JNH (16) pergi ke tempat kenduri pada Rabu malam.
Sementara korban berada di rumah bersama tiga adik iparnya.
Pelaku tiba-tiba pulang ke rumah terlebih dahulu, beralasan sakit perut. Lantas, meminta korban membuatkan makanan. Korban pun menuruti permintaan sang mertua.
Setelah menyiapkan makanan untuk pelaku, korban masuk kekamarnya untuk tidur. Tak disangka ternyata pelaku masuk kekamarnya dan membekap mulut korban.
Kapolres Gayo Lues AKBP Carlie Syahputra Bustamam menyampaikan kronologi peristiwa yang menimpa korban tersebut.
“Tepat sekitar pukul 21.00 WIB setelah menantunya tidur, tersangka masuk kamar untuk memperkosa korban. Ia memperkosa menantunya dengan menutup mulut korban dengan kain,” ungkapnya, Selasa (19/10/2021) malam.
Setelah kejadian tersebut, korban menangis ketakutan. Ia lalu menceritakan peristiwa yang dialaminya kepada sang suami. Suami korban bersama ibu mertua kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Pelaku saat ini ditahan di sel Mapolres Galus.
Setelah dimintai keterangan polisi, pelaku mengaku tergoda dengan korban karena pakaiannya terbuka. Namun Kapolres menyebut alasan tersebut hanya dalih pelaku.
Hal ini lantaran penampilan korban dinilai biasa saja.
“Sebenarnya alasan itu dibuat-buat oleh tersangka ARH sendiri, kalau nafsu sudah memuncak apa saja bisa dilakukan,” tegasnya.”
“Ini hanya alasan tersangka menantunya berpenampilan seksi, padahal penampilan korban atau menantunya sendiri dalam sehari-harinya yang berasal dari salah satu desa di Kecamatan Blangkejeren itu hanya biasa-biasa saja, tidak ada yang berlebihan,” kata Kapolres.