JagatBerita.com – Daun Kratom selama ini dikenal sebagai tanaman obat. Daun ini banyak digunakan sebagai obat pereda nyeri dan kecemasan. Namun selain obat herbal, daun Kratom juga memiliki resiko yang dapat membahayakan kesehatan.
Asal Tumbuhan Kratom
Kratom banyak tumbuh di daerah tropis. Tanaman ini juga banyak tumbuh di Indonesia, Thailand dan Malaysia. Tanaman ini sudah lama digunakan sebagai tanaman obat di wilayah Asia Tenggara. Di Indonesia, daun Kratom ini dijadikan jamu dalam bentuh bubuj dan kapsul. Sebagain juga menggunakannya sebagai teh.
Kandungan yang Ada di Kratom
Kratom memiliki kandungan alkaloid mitraginin dan 7-hydroxymitagynine. Saat dikonsumsi dua zat ini memiliki efek analgesik, anti-inflamasi, atau pelemas otot. Daun kratom mengandung juga mengandung metabolit sekunder golongan alkaloid, steroid atau terpenoid, dan saponin.
Kandungan lain yang ada pada tanaman ini antara lain , Speciociliatine, Corynantheidine, Speciogynine, Paynantheine, Mitraphylline.
Morfologi Tumbuhan Kratom
Daun Kratom berwarna hijau tua dengan permukaan yang mengkilap. Lebar duan sekitar 12 cm hingga 12 cm. Pohon dari tanaman ini bisa tumbuh higga setinggi 25 cm. Batangnya bertesktur halus dengan warna abu-abu. Bunganya berbentuk bulat berwarna kuning dan tumbuh di ujung cabang.
Manfaat dari Daun Kratom
Bagian dari tanaman Kratom yang digunakan sebagai obat adalah daunnya. Daun Kratom ini memiliki beberapa manfaat seperti.
1. Obat Pereda Nyeri
Kandungan mitragynine dan 7-hydroxygynine membuat tumbuhan ini bisa dijadikan sebagai obat pereda nyeri. Ekstrak daun Kratom biasanya digunakan untuk meredakan nyeri yang disebabkan oleh arthritis, fibromyalgia ataupun, nyeri punggung.
2. Meredakan Kecemasan
Daun Kratom ini mengandung antipsikotik yang dapat meredakan gangguan kecemasan serta depresi. Dengan penggunaan pada dosis tertentu daun ini bisa jadi obat penenang atau antidepresan.
3. Menambah Stamina
Daun Kratom ini juga memiliki efek stimulan sehinga banyak digunakan untuk menjaga tubuh agar tidak mudah lelah saat diguakan beraktivitas. Daun ini juga bisa digunakan untuk meningkatkan konstrasi dan memperbaiki suasana hati.
Efek Samping Daun Kratom
Daun Krtom memang sudah lama dijadikan sebagai obat tradisional, namun juga dapat membawa efek yang membahayakan kesehatan jika digunakan secara berlebihan. Berikut beberapa efek samping dari daun Kratom.
- Menyebabkan insomnia
- Menimbulkan gangguan hati
- Menyebabkan darah tinggi
- Menurunkan nafsu makan
- Bisa menyebabkan penurunan berat badan yang drastis
- Menyebabkan pusing dan kejang
- Bisa menyebabka sembelit
- Menyebabkan halusinasi dan kebingungan
- Jika digunakan dalam dosis berlebihan bisa menyebabkan kematian
Legalitas Tanaman Kratom
Dengan efek yang menyerupaki narkotika yang bisa menyebabkan sakau dan membawa efek kematian, di beberapa negara daun ini dianggap ilegal. Di Thailand, daun Kratom hanya boleh digunakan dalam dunia medis.
Di AS melegalkan penggunaan Kratom, namun Food and Drug Administration (FDA) memberikan peringatan untuk tidak menggunakan daun ini lantaran dapat menyebabkan efek candu. Sebagai akibatnya pengiriman Kratom ke Negara Paman Sam ini bisa bisa bermasalah dengan urusan FDA.
Di beberapa negara Eropa seperti Finlandia, Irlandia, Denmark, Polandia, Latvia,Rumania, Lithunia, dan Swedia olahan daun Kratom dalam bentuk apapun dianggap ilegal.
Di Austria tumbuhan ini diperbolehkan dikonsumsi, sementara di Austria dan Jerman penggunaanya dibatasi hanya untuk produk pewarna dan dupa. Di Indonesia sendiri, BPOM juga melarang penggunaan daun ini sebagai suplemen dan obat herbal.
Belum Teruji Klinis
Manfaat daun Kratom ini belum teruji manfaat dan keamanannya. Jadi manfaatnya secara umum masih harus diteliti secara klinis. Jadi jika ingin menggunakan daun ini sebagai obat herbal, alangkah baiknya jika berkonsultasi pada ahli dan dokter terlebih dahulu.