Mengenang Serangan 9/11: Fakta, Dampak dan Teori Konspirasi

JagatBerita.com – Peristiwa 11 September 2001 atau yang dikenal dengan tragedi serangan  9/11, merupakan kejadian serangan teroris yang membawa korban sebanyak 3000 jiwa.  Pada  hari Minggu (11/9/22) ini, genap 21 tahun telah berlalu sejak tragedi tahun 2001 lalu. Berikut beberapa fakta terkait serangan teroris dengan dampak yang cukup besar.

Fakta Tentang Tragedi 9/11

Tragedi 9/11 ini memang sudah berlalu puluhan tahun, namun masih banyak menyisakan kesedihan dan trauma bagi korban dan keluarganya. Berikut beberapa fakta tentang peristiwa serangan teroris terbesar di AS ini.

1. Didalangi Al-Qaeda

Dalam peristiwa yang membawa ribuan korban jiwa dan ribuan lainnya mengalami trauma ini didalangi oleh sembilan belas teroris dari kelompok ekstremis Islam Al-Qaeda. Kelompok ini membajak empat pesawat komersial  dalam usahanya melakukan serangan di lokasi yang berbeda di  wilayah AS.

Dua dari pesawat yang dibajak ini kemudian ditabrakan ke menara kembar World Trade Center di New York. Serangan pertama  dilakukan dengan menabrak lantai 93 dan 99 Menara Utara WTC pada pukul 8:46 pagi.

Sebelum ada yang  menyadari, serangan susulan dengan pesawat kedua ditabrakan ke Menara Selatan WTC hanya selang 17 menit kemudian, yakni pada pukul 09:03. Saat menara paling ramai di AS ini dihantam, terdapat sekitar 16.400 dan 18.000 orang yang sedang berada di kompleks WTC tersebut.

Lalu pesawat lainnya yang dibajak dengan sengaja menabrak Pentagon di Arlington, Virginia. Setelah mengetahui terjadinya serangan ini, penumpang di pesawat keempat yang dibajak mulai melawan. Pada akhirnya pesawat itu jatuh di lokasi lapangan kosong di wilayah Pennsylvania barat.

Baca Juga :   3 Kemudahan Mendaftarkan Diri Pada Program Vaksinasi Covid-19

2. Korban Jiwa dari 93 Negara

Serangan 9/11 ini menewaskan 2.977 orang dari 93 negara. Dari jumlah korban ini, 2.753 orang tewas dalam serangan menara kembar di New York. Sedangkan 184 orang lainnya tewas di Pentagon. Lalu ditambah 40 orang tewas dalam Penerbangan 93.

Rencana serangan 9/11 ini didalangi oleh pimpinan Al-Qaeda, Osama bin Laden dan rekan-rekannya. Lima belas dari 19 teroris yang terlibat dalam serangan besar ini merupakan warga Arab Saudi, dua dari Uni Emirat Arab, satu dari Lebanon, dan satu lainnya dari Mesir.

Dampak Tragedy Serangan 9/11

Serangan 9/11 yang dasyat di salah satu pusat ekonomi dunia WTC, tentunya membawa pengaruh besar  di Amerika dan juga dunia. Berikut beberapa dampak yang diakibatkan pasca serangan 9/11 di AS.

  • Pasca musibah 9/11 ini menybabkan kerusakan ekonomi di Amerika yang signifikan.Sebagai akibatnya juga membawa efek pada pasar keuangan global.
  • Pasar saham AS awalnya turun lebih dari 10% pada hari-hari berikutnya.
  • Binis maskapai penerbangan dan perusahaan asuransi mengalami pukulan paling keras. Perjalanan udara pasca-9/11 menurun secara substansial hingga Juli 2005. Di saat ini banyak perusahaan maskapai yang sudah mengalami kebangrutan dan menghentikan rute-rute tertentu.
  • Meski demikian efek 9/11 cukup bisa diredam secara global, beberapa bulan setelah peristiwa itu pasar merangkak naik.

Munculnya Berbagai Teori Konspirasi

Pasca serangan 9/11 banyak bermunculan teori konspirasi yang menyebutkan tentang penyabab kejadian yang membawa ribuan korban ini. Berikut beberapa teori konspirasi yang berkembang luas di masyarakat.

  • Menara kembar WTC diruntuhkan oleh bahan peledak – teori ini muncul dikaitkan dengan bangunan yang runtuh dengan sangat cepat seperti adanya pembongkaran terkontrol
  • Sebuah rudal menghantam Pentagon – Sebuah rekaman video awal dan foto yang diambil dari tempat kejadian tampaknya tidak menunjukkan banyak bukti reruntuhan pesawat. Para ahli teori mengaitkan hal ini sebagai bukti bahwa Pentagon tidak ditabrak oleh Penerbangan 77, tetapi diledakan oleh rudal atau pesawat tak berawak.
  • Pemerintah Amerika Serikat Tahu tentang serangan Teroris ini – pendapat lain menyebut bahwa mustahil jika Amerika yang memiliki angkatan udara paling kuat di dunia gagal mencegat salah satu dari pesawat itu. Kemungkinan konspirasi lain adalah North American Aerospace Defense Command (NORAD) diperintahkan untuk membiarkan serangan terus berlanjut.
Baca Juga :   Daftar Harga BBM Terbaru Lengkap di SPBU Seluruh Indonesia

Related posts