Kenali Hernia Pada Bayi dan Penanganannya

Foto: Pexels/ Sarah Chai

JagatBerita.com – Kasus penyakit hernia yang diderita anak  Lesti Kejora dan Rizky Billar, membukakan wawasan baru bagi para orang tua yang belum mengetahui adanya penyakit hernia yang terjadi  pada bayi. Hernia pada bayi ini memiliki beberapa penyebab dan juga gejala yang bisa dideteksi sejak dini. Berikut beberapa penjelasan terkait penyakit ini.

Hernia Pada Bayi

Hernia pada bayi ini bisa diketahui dengan adanya tonjolan di sekitar alat kelamin atau pusar bayi. Hernia ini sendiri sebenarnya merupakan kelainan yang disebabkan oleh otot-otot penompang organ tubuh yang melemah.Dengan otot penompang yang melemah ini organ tidak bisa ditahan pada posisi yang seharusnya.

Selain pada pusar dan alat kelamin, hernia ini biasanya juga kerap terjadi di bagian perut, paha atas ataupun selangkangan. Kelainan ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi bisa terjadi pada bayi dan anak-anak. Beberapa bayi memiliki lubang yang kecil pada jaringan perutnya, disinilah bisa terjadi kemungkinan tali pusar melewatinya.

Pada beberapa kasus, pada lubang otot tali pusar ini tidak bisa bertumbuh dan menutup dengan sempurna. Inilah yang menimbulkan celah kecil dan jika ada jaringan atau usus memasuki lubang ini maka bisa menyababkan terjadinya kasus hernia pada bayi.

Jenis Hernia Pada Bayi

Jenis hernia yang terjadi pada bayi kebanyakan berbeda dengan yang dialami orang dewasa. Hernia yang umum terjadi pada bayi biasanya antara Hernia Umbilikalis atau Hernia Inguinalis. Berikut keterangan tentang dua jenis hernia pada bayi secara umum.

Baca Juga :   Pemerintah Targetkan 2 juta Suntikan Vaksin Per Hari Mulai September Ini

1. Jenis Hernia Umbilikalis

Jenis hernia ini dapat diketaui gejalanya yang terjadi pada sekitar pusar. Beberapa bayi terlahir dengan memiliki lubang di otot perut yang melingkari pada bagian pusar. Usus kecil ini bisa menonjol keluar lewat titik lemah pada pusar ini.

Sebagai akibat kasus semacam ini menyebabkan timbulnya benjolan lunak. Benjolan lunak inilah yang dikenal dengan nama hernia umbilikalis. Jenis hernia ini berukuran antara 2 cm hingga lebih dari 6 cm.  Kelainan ini biasanya tidak menyebabkan ketidaknyamanan.

Dengan bantuan dokter, jaringan yang menonjol akibat hernia umbilikalis ini bisa didorong kembali dengan mudah. Sebagain besar kasus hernia umbilikalis ini bisa sembuh dengan sendirinya. Hal ini lebih karena celah di dinding otot akan tertutup dengan sendirinya pada saat anak berusia 2 tahun.

2. Jenis Hernia Inguinalis

Hernia inguinalis ini bisa diketahui tandanya yang ada di daerah selangkangan. Pada bayi lelaki, hernia jenis ini bisa berkembang lebih luas hingga melampaui selangkangan hingga ke dalam skrotum atau kelenjar yang menahan testis.

Jika terjadi pada bayi perempuan, benjolan ini bisa terlhat keluar dari ovarium atau tuba falopi melalui lubang selangkangan. Hernia jenis ini juga bisa meluas hingga labia luar di sekitar vagina jika terjadi pada bayi perempuan.

Jenis hernia ini juga bisa didapat dari faktor keturunan. Untuk bayi yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat hernia inguinalis bisa mengalami resiko terkena kelainan ini. Dengan efeknya yang lebih besar, hernia inguinalis membutuhkan pengobatan khusus yang melibatkan dokter.

Penanganan Hernia Pada Bayi

Bayi dengan kelainan hernia umbikalis mungkin bisa sembuh dengan sendiri hingga usia anak mencapai 2 tahun. Namun jika benjolan mengalami perubahan tekstur seperti menjai keras dan membaut anak kesakitan, maka pengobatan dokter diperlukan. Begitu pula jika hingga usia anak 4 tahun benjolan itu tidak kunjung hilang maka diperlukan penanganan medis melalui operasi.

Baca Juga :   Daerah Lain Mengantri Demi Vaksin, Di Daerah Ini Vaksin Dibuang

Untuk jenis hernia inguinalis ini memang lebih serius. Untuk menangani masalah ini deperlukan konsultasi dengan dokter. Biasa akan dilakukan prosedur operasi jika benjolan bertambah besar dan mengeras atau mengalami perubahan warna.

Orang tua bisa memperhatikan tanda-tanda benjolan yang kemungkinan hernia dengan memeriksa bagian pusar, perut, selangkangan dan daera vital bayi. Jika menamukan benjolan yang tak biasa seperti ini, sebaiknya jangan melakukan tindakan penanganan sendiri seperti mengurut atau menekan benjolannya. Dalam hal ini, memeriksakan buah hati ke dokter akan menjadi langkah terbaik .

Related posts